Menulis
Opini di Koran
Oleh Eko Prasetyo
editor Jawa Pos
Menulis Untuk Kehidupan
Jika semua bisa menulis artikel opini, mengapa banyak yang
mengeluh bahwa artikelnya sangat sulit menembus koran atau majalah? Apa
kekurangan dan kelemahannya?
Anggap saja semua bisa menulis artikel opini dengan baik, apa
pun temanya. Namun, ketika sudah merasa bahwa tulisannya bagus, tetap saja
tidak dimuat. Apa yang kurang?
Ini membuktikan bahwa bisa menulis artikel ilmiah populer atau
opini saja tidak cukup. Ada hal yang mesti diketahui dan dipahami oleh penulis.
Salah satu yang penting adalah memahami keinginan surat kabar.
Artinya, si penulis mesti paham apa yang diinginkan dan diminta
koran tersebut. Hal ini mutlak diketahui oleh penulis.
Untuk itu, ada beberapa poin yang mesti diperhatikan. Yang
pertama adalah aktualitas tema tulisan. Ya, pertimbangan utama surat kabar
untuk memuat atau tidaknya suatu tulisan (opini dan berita) adalah aktulitas.
Maksudnya, tema tulisan tersebut sedang aktual, dibicarakan dan diperhatikan
banyak orang, serta disorot publik.
Ada dalil yang menyebut: ”Semakin aktual, semakin tengah menjadi
perhatian, dan menjadi sorotan publik suatu tulisan, tulisan itu segera
mendapatkan pertimbangan untuk dibaca oleh redaktur halaman opini.” Hal itu
juga terjadi sebaliknya.
Mengapa demikian? Sebab, pembaca perhatiannya tengah tertuju
pada apa-apa yang tengah menjadi perbincangan hangat atau sorotan ramai. Dengan
begitu, tulisan-tulisan yang aktual sangat mungkin menjadi perhatian untuk
dibaca.
Contohnya, saat ini ramai dengan
pemberitaan ujian nasional, maka tema tersebut dapat dipilih untuk dijadikan
tulisan opini. Pemilihanangle (sudut pandang) yang menarik akan jadi
nilai lebih pada suatu artikel opini dan berpeluang besar dimuat.
Artinya, penulis mesti betul-betul awas, rajin membaca dan
mengikuti perkembangan isu terkini. Ini akan menjadi modal yang sangat penting
untuk menentukan dan menangkap tema-tema yang tengah aktual di masyarakat.
Seorang penulis opini harus cermat memilih tema. Yang tak kalah
penting, tema tersebut masih hangat, masih jadi pembicaraan masyarakat, yang
tentu saja akan menarik perhatian pembaca. Tema yang aktual adalah magnet bagi
artikel opini untuk memperbesar peluang dimuat di surat kabar atau koran.
2 komentar:
info menaril, terima kaish atas tulisannya mas. Mari belajar bersama melalui acadmeic indoensia jurus menulis artikel opini
info menaril, terima kaish atas tulisannya mas. Mari belajar bersama melalui acadmeic indoensia jurus menulis artikel opini
Posting Komentar