Cari Blog Ini


PENGALAMANKU DI TANAH SURABAYA

Written By Menulis untuk Kehidupan on Senin, 16 September 2013 | Senin, September 16, 2013

CATATAN PRIBADI



THE MEMORY OF JOURNEY IN EAST JAVA
            In this time, i’ll share what i do in my journey this time. Amazing, nerveous, and other. And this is it.
            Geregetan, mungkin itu kata yang terucap pertama kali. Geregetan di sini merupakan rasa yang bercampur padu. Karena kekonyolanku, bisa juga karena aku merasa, kok aku bisa sebego ini ya, ckckck, di rasa yang lain kok aku merasa senekad ini juga, hemmmmbbbb semua rasa itu berujung pada kata “ Geregetan tingkat Dewa”. Rasanya pengin moles pale ini seratuss kali. Pokoknya ....eghhhh, saking gag taunya cara mengungkapkan rasa ini.
            Rasa yang terjadi ketika aku dalam kejadian itu hingga masih terasa banget berkesan hingga pena ini menggoreskan kisah, bahkan maybe be something forever memory. Sebatang rokok menemani ku, membayangkan bagaimana pengalaman ku kali ini di bumi pahlawan di siang tadi. Aku yakin ini tak pernah terlupakan di masa yang akan datang.
            Berawal dari panggilan/ Calling dari SBYMagazine (10/09/13), dimana aku diminta datang ke Jl. Widodaren no. 3c-4, Surabaya untuk keperluan wawancara kerja. Sore itu juga aku langsung mempersiapkan diri membeli tiket di Stasiun Tugu Yogya. Dapatlah sebuah tiket untuk keesokan hari, Rabu 11 Sept 2013. Karena pertama kalinya, aku ngambah di tanah Bondo Nekat ini, alhamdulillah saya punya temen yang asli daerah sana. Itu pun ada kejadian unik. Setelah nyampe di Sri Retnowati Home Base, aku iseng-iseng buka internet. Jejaring sosial FB pun jadi pilihan pertama saat menjelajahi internet.
            Jesss, terpikirlah nama “ Dzikri “, temen satu kamar di pondok Nurul Ummah. Karena status Dzikri offline, sengaja ku sapa lewat inbox. “ Abahhh” begitulah sapaanku kepada dia ketika di pondok. Gayung pun bersambut, aku mendapat respon balasan dari dia. Singkat cerita, aku minta bantuan ketika nyampe di sana. Namun, ketika tahu aku berangkat dari Jogja malam hari, dia tidak bisa menyanggupi untuk membantu saya. Dia memberi solusi agar aku berangkat pagi hari dari Jogja dengan Bis, agar nyampe Surabaya sore hari. Dan akhirnya setelah pertimbangan ini, itu aku sepakat dengan solusi dia. Dan tiket yang sudah ku pesan pun Gosong, tidak terpakai, eman tenan rek.
            Pagi hari jelang berangkat ke lokasi, akhirnya jam 10 pagi aku meluncur ke lokasi. Akhirnya setelah sempet nyasar dan tanya 1, 2 orang d pinggir jalan, sampe juga di lokasi. SBYMagazine, pada awalnya aku berpikir ini SBY, Susilo Bambang Yodoyono, Presiden RI kah ?, kepikir juga SBY is Surabaya, but is not Right... SBY ternyata kepanjangan dari See Beyond Yourself, ngerti artine be ora ?.
            Bener aja, begitu masuk ke kantor, berrrr... merindingg,,
                        “ Work it “
                        “ Do it “
                        ..............
                        Strength ....
            Ne kantor apa ruang les bahasa inggris. Ibarat buku, Covernya aja udah bau english 2 gitu, eh di ruang sebelah yang pas kebetulan pemisah kacanya pake kaca putih, ada bule cewek lagi operasikan komputer. Setelah sempet ngobrol-ngobrol sebentar dengan satpam, dia itu Juragan e di kantor ini and sama sekali tidak bisa ngomong indonesia,, wewwwww.
            “ selamat siang ... “, seorang cowok sipit, kayaknya sie orang Taiwan, menyapaku .. Dia mulai menanyakan ini itu.
            “ Bisa Bahasa Inggris ?
            “ Just Little, I’m passive, jawabku.
Datang lagi seorang bule, kata satpamnya sie orang Australia.
            “ Ok, Bisa kita mulai “, bahasa Indonesia ya .. 
agak dipaksain juga sie menurutku, sie bule ngomong kayak gitu. Namun justru sebaliknya, saya harus memaksakan diri, yes or no .. oh yes , oh no, ketika mulai pembicaraan.
            Dag, dig derrrrrrrrrrrrrrr ... dor, dor. Ah, tak tahulah ini. Seperti kataku di depan, geregetannn, sampe sekarang pun masih terasa. Entahlah aku bener-bener diterima ato kagak ... ngebayangin aja kadang ketawa-ketawa sendiri, kok bisa ya .. haha. Tapi aku yakin, kalo aku diterima aku bakalan jago inggris .. walaupun inggris versi ngapak banyumas, haha.
            Jelas, pengalaman ini menjadi sesuatu yang amat berharga. Jika Luffy dalam anime One Piece, membawa semangat “ Will Of D “, maka dalam hal ini aku  juga membawa semangat “ Will Of Bonex “, sebagai oleh-oleh ku dari Surabaya ini.
            Tunggu kisah-kisah unik ku selanjutnya. Target : The Next City maybe Jakarta, i dont know ... Just Do it,, Go Ahead. 




           

1 komentar:

Unknown mengatakan...

mantap (Y)

Posting Komentar