TIPS MENULIS KOLOM SUARA MAHASISWA
Menulis Untuk Kehidupan
Menulis di koran lokal atau nasional menjadi sebuah rutinitas
tersendiri bagi sebagian mahasiswa. Salah satu media massa nasional yang
memberikan ruang tetap bagi tulisan-tulisan opini dari mahasiswa adalah harian
Seputar Indonesia atau Koran Sindo.
agar tulisan anda dapat diterbitkan. Silakan disimak tulisan
singkat berikut ini
Amat
menyenangkan ketika apa yang kita fikirkan dapat dituangkan dalam bentuk
tulisan dan dibaca banyak orang. Apalagi jika tulisan itu mampu dibaca secara
meluas dan memberikan dampak, meski hanya sedikit, kepada masyarakat. Lebih
khusus bagi para mahasiswa, sikap kritis atas berbagai fenomena di sekitar
sudah menjadi "kewajiban" yang tak dapat dilepaskan. Sebagai agent of
change, mahasiswa harus dapat mengutarakan pendapatnya secara terbuka dengan
perspektif objektif yang selalu berpihak pada rakyat.
Cara terbaik
untuk mahasiswa dalam mengungkapkan pemikiran kritisnya adalah melalui tulisan.
Esei opini menjadi sebuah media paling efektif untuk ini. Cukup dua sampai tiga
halaman, bahasa populer yang mudah dipahami, dan perspektif yang menarik jadi
kelebihan dari esei opini.
Lantas,
setelah dibuat, bagaimana agar esei opini itu dapat dibaca masyarakat luas? Ada
beberapa koran nasional yang menyediakan kolom opini khusus bagi para
pembacanya. Pembaca dapat mengirimkan tulisan ke redaksi untuk kemudian
diseleksi. Apabila memenuhi kriteria redaksi, ada kemungkinan tulisan itu
diterbitkan. Salah satu harian nasional yang saya tahu memberikan space khusus
untuk mahasiswa adalah Koran Sindo. Pada kolom Suara Mahasiswa Koran Sindo,
tiap pekan ada tema yang bisa dijadikan acuan bagi para mahasiswa untuk menulis
esei opini.
Sebelumnya
saya bahas bahwa jika memenuhi kriteria redaksi maka tulisan kita ada
kemungkinan untuk diterbitkan. Nah, adapun kriteria/syaratnya adalah sebagai
berikut:
1. Panjang
esei antara 400 sampai 500 kata. Kurang lebih hampir satu setengah halaman
kertas A4 dengan sepasi 1,5 ukuran font 12pt times new roman.
2. Sesuai dengan tema.
Tema tiap pekan dapat dilihat di situs resmi koran sindo www.seputar-indonesia.com
3. Naskah dapat dikirim melalui email ke alamat redaksi@seputar-indonesia.com dalam bentuk file attachment berformat .doc atau .rtf.
2. Sesuai dengan tema.
Tema tiap pekan dapat dilihat di situs resmi koran sindo www.seputar-indonesia.com
3. Naskah dapat dikirim melalui email ke alamat redaksi@seputar-indonesia.com dalam bentuk file attachment berformat .doc atau .rtf.
Mudah ya, tapi
ternyata banyak juga pengalaman teman-teman saya di kampus yang sudah mengirim
tulisan sampai beberapa kali tapi sulit atau bahkan belum pernah diterbitkan
oleh redaksi Sindo. Alhamdulillah, meski tidak banyak, tapi perbandingan
tulisan yang saya kirimkan dengan yang diterbitkan hampir 8 berbanding 10.
Berikut saya coba share beberapa hal yang biasa saya lakukan.
1. Pada body
email, jangan lupa sertakan surat singkat permohonan kepada redaksi agar
tulisan kita diterbitkan. Mungkin ini ada sedikit efek kesopanan daripada
tiba-tiba langsung kirim attachment tulisan tanpa ada keterangan apa-apa
Contoh
formatnya kira-kira seperti ini.
Jakarta, 18 Februari 2011
Hal : Pengajuan artikel untuk diterbitkan
lampiran: naskah opini 1 lembar dan pas foto 1 lembar.
Yth
Redaksi Seputar Indonesia
Di tempat
Dengan hormat,
Melalui surat ini, saya :
Nama : Bejo
NPM : 0706295***
Tempat tgl lahir : Jakarta, 14 Agustus 1988
Hp : 081519950***
Pekerjaan : Mahasiswa Program Studi Inggris Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia.
Alamat : Jalan Pepaya V NO 72b 003/005 Jagakarsa, Jakarta Selatan 12620
No rekening : 0146926751 a/n Bejo, BNI Cabang UI Depok
Benar telah mengirimkan sebuah tulisan dengan judul "Hilangnya Kesantunan Bangsa".
Melalui surat ini, penulis berharap redaksi sindo dapat memuat tulisan ini dalam kolom opini suara mahasiswa.
Atas perhatian saudara, saya ucapkan terimah kasih.
Hormat saya,
Hal : Pengajuan artikel untuk diterbitkan
lampiran: naskah opini 1 lembar dan pas foto 1 lembar.
Yth
Redaksi Seputar Indonesia
Di tempat
Dengan hormat,
Melalui surat ini, saya :
Nama : Bejo
NPM : 0706295***
Tempat tgl lahir : Jakarta, 14 Agustus 1988
Hp : 081519950***
Pekerjaan : Mahasiswa Program Studi Inggris Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia.
Alamat : Jalan Pepaya V NO 72b 003/005 Jagakarsa, Jakarta Selatan 12620
No rekening : 0146926751 a/n Bejo, BNI Cabang UI Depok
Benar telah mengirimkan sebuah tulisan dengan judul "Hilangnya Kesantunan Bangsa".
Melalui surat ini, penulis berharap redaksi sindo dapat memuat tulisan ini dalam kolom opini suara mahasiswa.
Atas perhatian saudara, saya ucapkan terimah kasih.
Hormat saya,
Bejo
Penulis
2. Sertakan
dalam attachment, hasil scan KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) dan nomor rekening
bank anda. Hal ini untuk meyakinkan redaksi bahwa anda benar-benar masih
berstatus mahasiswa aktif. Sedangkan file scanning nomor rekening berguna saat
redaksi ingin mentransfer honor untuk tulisan anda. Ups, iya benar. ada honornya
lho jika tulisan anda diterbitkan. Sekitar Rp 100.000,00 tiap esei
3. Gunakan
perspektif tulisan yang unik dari bidang anda sendiri. Hal ini penting karena
akan ada ratusan sampai ribuan tulisan yang masuk ke redaksi Koran Sindo. Dari
banyak tulisan itu, tentu akan dipilih tulisan yang punya ide benar-benar
menarik untuk diterbitkan.
Saya beri
contoh seperti ini. Ketika redaksi memberikan tema tentang krisis ekonomi
dengan indikasi naiknya harga cabaik, saya coba melihat permasalah itu dari
sudut pandang budaya. Bukan mengangkat persoalan ekonomi makro dengan
angka-angka yang bertebaran, saya melihat masalah ini disebabkan oleh tak
adanya budaya masyarakat perkotaan khususnya untuk menanam di teras rumahnya.
4. Jangan
pernah menyerah untuk mengirimkan tulisan.
Tiap tema biasanya memiliki jangka waktu selama satu atau dua minggu. Selama jangka waktu tersebut, anda bisa mengirimkan tulisan ke email redaksi. Saya sarankan untuk mengirimkan tulisan di masa awal tema diumumkan agar kesempatan tulisan anda dimuat lebih besar. Misal pada hari pertama tulisan anda anda kirim dan keesokan harinya belum diterbitkan, maka kirim ulang email anda ke redaksi Koran Sindo. Apabila keesokan harinya belum terbit juga, lakukan hal yang sama. Jika masih belum juga, coba revisi sedikit tulisan saya seperti judul atau teknis penulisannya. Terus coba dan coba sampai rentang waktu tema pekan tersebut berhasil.
Tiap tema biasanya memiliki jangka waktu selama satu atau dua minggu. Selama jangka waktu tersebut, anda bisa mengirimkan tulisan ke email redaksi. Saya sarankan untuk mengirimkan tulisan di masa awal tema diumumkan agar kesempatan tulisan anda dimuat lebih besar. Misal pada hari pertama tulisan anda anda kirim dan keesokan harinya belum diterbitkan, maka kirim ulang email anda ke redaksi Koran Sindo. Apabila keesokan harinya belum terbit juga, lakukan hal yang sama. Jika masih belum juga, coba revisi sedikit tulisan saya seperti judul atau teknis penulisannya. Terus coba dan coba sampai rentang waktu tema pekan tersebut berhasil.
Mungkin sampai
di sini dulu tips menulis di kolom Suara Mahasiswa Koran Sindo. Intinya, perlu
pemikiran kritis yang dibalut dengan ide kreatif untuk dapat menghasilkan
sebuah tulisan yang menarik. Selain itu, ketekunan dan sedikit keberuntungan
pun diperlukan agar tulisan bisa terbit di media sekaliber Koran Sindo.
Ayo
ramai-ramai narsis yang positif dengan menorehkan namamu di halaman koran
nasional!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar